Senin, 11 Februari 2013

Pencernaan makanan pada hewan

A.    Sistem Pencernaan Protozoa
Semua hewan bersel satu, pencernaan makanan terjadi di dalam sel itu sendiri. Makanan masuk ke vakuola makanan melalui membran sel di dalam vakuola makanan. Makanan dicerna kemudian diedarkan ke seluruh bagian tubuh, sisanya dikeluarkan melalui membran sel.
B.    Sistem Pencernaan Annelida
Sebagai contoh cacing tanah, saluran pencernaan dimulai dari mulut, kerongkongan, tembolok, empedal, usus dan anus. Cacing tanah memakan buangan sampah, kemudian makanan masuk ke dalam mulut bersama dengan butiran-butiran tanah, lewat faring dibasahi lendir, disimpan sementara ke dalam tembolok, masuk ke empedal dicerna secara mekanik dengan bantuan butiran tanah. Pencernaan secara kimiawi dan penyerapan sari makaan di dalam usus. Sisa makanan dikeluarkan melalui anus.
C.    Sistem Pencernaan Serangga (Insecta)
Semua serangga memiliki alat pengunyah khusus agar dapat makan daun dengan cepat, masuk ke kerongkongan, kemudian disimpan sementara di tembolok lalu ke empedal.  Di empedal dicerna secara mekanik, masuk ke lambung dicerna secara kimiawi dan terjadi penyerapan sari makanan pada usus besar, lalu sisa pencernaan dikeluarkan melalui anus.
D.    Sistem Pencernaan Ikan (Pisces)
Saluran pencernakan pada ikan terdiri mulut, masuk ke kerongkongan, menuju lambung untuk dicerna secara kimiawi, mengalir ke usus dan bermuara di anus
E.    Sistem Pencernaan katak (Amphibia)
Pada katak, alat pencernakan terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus dan kloaka. Untuk menangkap mangsa menggunakan lidah, dari mulut ke lambung melalui kerongkongan. Terjadi penyerapan sari makanan diusus, dikeluarkan melalui kloaka (muara dari tiga saluran pencernakan, saluran ekstres dan saluran alat kelamin)
F.    Sistem Pencernaan Reptilia
Memiliki alat pencernaan yang terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus dan kloaka. Lendir pada reptilia dihasilkan oleh kelenjar ludah untuk membantu mempermudah penelanan mangsa.
G.   Sistem Pencernaan Burung 
     Burung memiliki saluran pencernaan yang terdiri dari mulut, esofagus, tembolok, lambung kelenjar, empedal, usus halus, usus besar, rektum, dan anus. Untuk mengambil makanan, burung menggunakan paruhnya. Namun, paruh tidak berfungsi sebagai pengunyah. Lidah burung runcing, dan keras karena berlapiskan zat tanduk. Makanan dari mulut masuk menuju ke tembolok melalui kerongkongan. Di tembolok makanan disimpan sementara, setelah itu makanan masuk ke dalam lambung kelenjar yang mengeluarkan getah lambung.  
   Di empedal, makanan dihancurkan dengan bantuan pasir atau kerikil. Dari empedal, pencernaan dilanjutkan oleh usus halus. Pankreas dan hati menghasilkan enzim-enzim pencernaan yang dialirkan ke usus halus. Hasil pencernaan diserap oleh pembuluh darah pada dinding usus halus.  Sisa pencernaan dialirkan ke usus besar, kemudian ke rektum dan akhirnya dikeluarkan melalui kloaka

Minggu, 10 Februari 2013

PROSA

Pengertian Prosa ialah karya sastra yang berbentuk cerita yang bebas, tidak terikat oleh rima, irama, dan kemerduan bunyi seperti puisi. Bahasa prosa seperti bahasa sehari-hari. Menurut isinya, prosa terdiri atas prosa fiksi dan nonfiksi.


1. Prosa Fiksi
Prosa fiksi ialah prosa yang berupa cerita rekaan atau khayalanpengarangnya. Isi cerita tidak sepenuhnya berdasarkan pada fakta.Prosa fiksi disebut juga karangan narasi sugestif/imajinatif. Prosa fiksiberbentuk cerita pendek (cerpen), novel, dan dongeng.Di dalam prosa fiksi, terdapat unsur-unsur pembangun yang disebutunsur intrinsik. Yang termasuk unsur intrinsik, yaitu: tema, alur, penokohan,latar, amanat, sudut pandang, dan gaya bahasa.

a. Tema
Tema ialah inti atau landasan utama pengembangan cerita.

b. Alur/Plot
Alur ialah jalan cerita atau cara pengarang bercerita. Alur dapatdisebut juga rangkaian atau tahapan serta pengembangan cerita. Darimana pengarang memulai cerita mengembangkan dan mengakhirinya.Alur terdiri atas alur maju, alur mundur (flash back), alur melingkar,
dan alur campuran. Tahapan-tahapan alur yaitu:
(1) pengenalan
(2) pengungkapan masalah
(3) menuju konflik
(4) ketegangan
(5) penyelesaian

c. Penokohan
Penokohan ialah cara pengarang mengambarkan para tokoh didalam cerita. Penokohan terdiri atas tokoh cerita, yaitu orang-orangyang terlibat secara langsung sebagai pemeran sekaligus penggerakcerita dan orang-orang yang hanya disertakan di dalam cerita.Tokoh utama disebut dengan tokoh protagonist dan lawannya adalah tokoh antagonis.Tokoh penghubung keduanya disebut tokoh tritagonis.

d. Latar/Setting
Latar cerita adalah gambaran tentang waktu, tempat, dan suasana yang digunakan dalam suatu cerita.

e. Amanat
Amanat cerita adalah pesan moral atau nasehat yang disampaikanoleh pengarang melalui cerita yang dikarangnya

f. Sudut Pandang Pengarang
Sudut pandang pengarang atau point of view ialah posisi pengarangdalam cerita. Posisi pengarang dalam cerita terbagai menjadi dua,terlibat dalam cerita dan berada di luar cerita.

g. Gaya Bahasa
Gaya bahasa adalah bagaimana pengarang menguraikan ceritanya.Ada yang menggunakan bahasa yang lugas, ada yang bercerita denganbahasa pergaulan atau bahasa sehari-hari.

2. Prosa Nonfiksi
Prosa nonfiksi ialah karangan yang tidak berdasarkan rekaan ataukhayalan pengarang, tetapi berisi hal-hal yang berupa informasi faktual(kenyataan) atau berdasarkan pengamatan pengarang.
Yang termasuk karangan semi ilmiah ialah : artikel, tajuk rencana,opini, feature, tips, biografi, reportase, iklan, pidato, dan sebagainya.

a. Artikel
Artikel ialah karangan yang berisi uraian atau pemaparan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
(1) isi karangan bersumber pada fakta bukan sekadar realita
(2) bersifat faktual dengan mengungkapkan data-data yang diketahui pengarang bukan yang
      sudah   umum diketahui (realita)
(3) uraian tidak sepenuhnya merupakan hasil pemikiran pengarang,
     tapi mengungkapakan fakta sesuai objek atau narasumbernya
(4) isi artikel dapat memaparkan hal apa saja seperti, pariwisata, kisah
     perjalanan, profil tokoh, kisah pengalaman orang lain, satir, atau humor.

b. Tajuk Rencana
Tajuk rencana atau editorial adalah karangan yang bersifat argumentatifyang ditulis oleh redaktur media massa mengenai hal-hal yang faktualdan aktual (sedang terjadi atau banyak dibicarakan orang). Isi tajukmerupakan pandangan atau tanggapan dari penulisnya mengenai
suatu permasalahan atau peristiwa. Tajuk rencana juga diistilahkandengan editorial.
Contoh Tajuk Rencana:Komersialisasi Pendidikan.
c. Opini
Opini adalah tulisan berisi pendapat, pikiran atau pendirian seseorang
tentang sesuatu.
Fakta adalah sesuatu hal yang benar-benar terjadi.
d. Feature
Feature atau ficer ialah sejenis artikel eksposisi yang memberikantekanan aspek tertentu yang dianggap menarik atau perlu ditonjolkandari suatu objek atau peristiwa yang memiliki daya tarik secaraemosional, pribadi, atau bersifat humor. Isi feature bukan berita yangaktual, tapi kejadian yang sudah berlalu.
e. Biografi
Biografi adalah kisah atau riwayat kehidupan seorang tokoh yangditulis oleh orang lain. Biografi ditulis dengan berbagai tujuan. Salahsatunya untuk memberikan informasi bagi pembaca tentang latarbelakang kehidupan seorang tokoh dari sejak kecil hingga mencapaikarir di kehidupannya kemudian. Jika tokoh itu sendiri yang menulisnyadisebut otobiografi


f. Tips
Tips ialah karangan yang berisi uraian tentang tata cara atau langkahlangkahoperasional dalam melakukan atau membuat sesuatu.
g. Reportase
Reportase ialah karangan yang berupa hasil laporan dari liputan suatuperistiwa atau kejadian yang sedang berlangsung atau belum lamaberlangsung untuk keperluan berita di media massa.
h. Jurnalisme Baru (New Journalism)
Jurnalisme Baru (new journalism) ialah semacam berita yangdituliskan ke dalam bentuk novel atau cerita pendek.
i. Iklan
Iklan ialah informasi yang disajikan lewat media massa, buletinatau surat edaran yang bertujuan untuk memberitahukan ataumempromosikan suatu barang atau jasa kepada khalayak untuk
kepentingan bisnis, pengumuman, atau pelayanan publik. Iklan terdiriatas iklan keluarga, undangan, pengumuman, penerangan, niaga,lowongan pekerjaan, dan sebagainya.

Cara Menentukan: Notasi Sel Volta

Perhatikan data sel volta berikut:
Diketahui :
Ag+(aq) + e- –> Ag(s)         Eo = +0,80 V
Zn2+(aq) + 2e- –> Zn(s)     Eo = -0,76
1. Pada gambar di atas, reaksi yang berlangsung di anode adalah ….
a.     Ag+(aq) + e- –> Ag(s)
b.    Zn(s) –> Zn2+(aq) + 2e-
c.     Ag(s) –> Ag+(s) + e-
d.     Zn2+(aq) + e- –> Zn(s)
Alasan Menjawab :
i)       Ag mempunyai harga Eo lebih kecil dari Eo Zn
ii)     Zn mempunyai harga Eo lebih kecil dari Eo Ag
iii)    Zn mempunyai harga Eo lebih besar dari Eo Ag
2. Pada gambar di atas, reaksi yang berlangsung di katode adalah ….
a.    Ag+(aq) + e- –> Ag(s)
b.     Zn(s) –> Zn2+(aq) + 2e-
c.     Ag(s) –> Ag+(s) + e-
d.     Zn2+(aq) + e- à Zn(s)
Alasan Menjawab :
i)       Ag mempunyai harga Eo lebih kecil dari Eo Zn
ii)      Zn mempunyai harga Eo lebih besar dari Eo Ag
iii)   Ag mempunyai harga Eo lebih besar dari Eo Zn
3. Diagram Sel yang tepat pada proses sel volta tersebut adalah ….
a.     Zn(s) | Zn+(aq) || 2Ag(s) | 2Ag+(aq)
b.    Zn(s) | Zn2+(aq) ||2Ag+(aq) | 2Ag(s)
c.     Zn2+(aq) | Zn(s) || 2Ag2+(aq) | 2Ag(s)
d.     2Ag2+(aq) | 2Ag(s) || Zn2+(aq) | Zn(s)
e.     2Ag(s)| Zn2+(aq) || 2Ag2+(aq) | Zn(s)
Alasan Menjawab :
i)       Harga Eosel positif, yaitu +2,36 V dengan persamaan reaksi reduksi   oksidasi: Zn + 2Ag+ à Zn2+ + 2Ag.
Notasi sel dituliskan : anode | ion || ion | katode
ii)      Harga Eosel positif, yaitu +2,36 V dengan persamaan reaksi reduksi oksidasi: Zn + 2Ag+ à Zn2+ + 2Ag.
Notasi sel dituliskan : anode | ion || katode| ion
iii)    Harga Eosel positif, yaitu +2,36 V dengan persamaan reaksi reduksi oksidasi: Zn + 2Ag+ à Zn2+ + 2Ag.
Notasi sel dituliskan : ion| anode || ion | katode
iv)    Harga Eosel positif, yaitu +2,36 V dengan persamaan reaksi reduksi oksidasi: Zn + 2Ag+ à Zn2+ + 2Ag.
Notasi sel dituliskan : ion| anode || katode| ion

PEMBAHASAN

1, 2.     Jawaban butir soal nomor 1, dan 2 diselesaikan dengan melihat perbandingan harga E0sel. Jika harga E0sel lebih kecil maka reaksi berlangsung di anode (kutub negatif), sebaliknya jika harga E0sel lebih besar maka reaksi berlangsung di katode (kutub positif). Reaksi yang berlangsung pada anode adalah reaksi oksidasi, dan reaksi yang berlangsung pada katode adalah reaksi reduksi. Berdasarkan teori penerimaan dan pelepasan elektron, maka cara penulisan reaksi yang berlangsung di anode (kutub negatif) yaitu: unsur –> ion + elektron, sedangkan di katode (kutub positif) yaitu: ion + elektron –> unsur.

Berdasarkan gambar dan keterangan tentang sel volta yang diberikan di bawah ini:


Ag+(aq) + e- –> Ag(s)      Eo = +0,80 V

Zn2+(aq) + 2e- –> Zn(s)     Eo = -0,76 V

Maka reaksi yang berlangsung di anode dan katode ditentukan dengan cara sebagai berikut:


Karena reaksi  Zn2+(aq) + 2e- –> Zn(s) menghasilkan Eosel negatif yaitu -0,76 V maka reaksi ini berlangsung di anode sehingga reaksinya menjadi Zn(s) –> Zn2+(aq) + 2e- sedangkan reaksi Ag+(aq) + e- –> Ag(s) denganEoselpositif yaitu +0,80 V berlangsung di katode.        

3.      Jawaban butir soal nomor 13 diselesaikan dengan cara menuliskan notasi/diagram sel dengan urutan sebagai berikut:anode|ion || ion|katode”. Pada reaksi sel yang menghasilkan Eosel positif.




Ag+(aq) + e- –> Ag(s)                   Eo = +0,80 V             x 2    à katode
Zn(s) –> Zn2+(aq) + 2e-                Eo = +0,76 V             x 1    à anode
__________________________________
2Ag+(aq) + 2e-–> 2Ag(s)           Eo = +1,60 V          –> katode
Zn(s) –>Zn2+(aq) + 2e-                Eo = + 0,76 V         –> anode
__________________________________ +
Zn + 2Ag+ –> Zn2+ + 2Ag     Eo = + 2,36 V

Sehingga urutan penulisan diagram sel adalah sebagai berikut:

Zn | Zn2+ || 2Ag+|2Ag

Sistem Pencernaan Ruminansia

Struktur khusus sistem pencernaan hewan ruminansia :
1.
Gigi seri (Insisivus) memiliki bentuk untuk menjepit makanan berupa tetumbuhan seperli rumput.
2.
Geraham belakang (Molare) memiliki bentuk datar dan lobar.
3.
Rahang dapat bergerak menyamping untuk menggiling makanan.
4.
Struktur lambung memiliki empat ruangan, yaitu: Rumen, Retikulum, Omasum dan Abomasum.
Pola sistem pencernaan pada hewan umumnya sama dengan manusia, yaitu terdiri atas mulut, faring, esofagus, lambung, dan usus. Namun demikian, struktur alat pencernaan kadangkadang berbeda antara hewan yang satu dengan hewan yang lain.
Sapi, misalnya, mempunyai susunan gigi sebagai berikut:
3
3
0
0
0
0
0
0
Rahang atas
M
P
C
I
I
C
P
M
Jenis gigi
3
3
0
4
4
0
3
3
Rahang bawah
I = insisivus = gigi seri
C = kaninus = gigi taring
P = premolar = geraham depan
M = molar = geraham belakang
Berdasarkan susunan gigi di atas, terlihat bahwa sapi (hewan memamah biak) tidak mempunyai gigi seri bagian atas dan gigi taring, tetapi memiliki gigi geraham lebih banyak dibandingkan dengan manusia sesuai dengan fungsinya untuk mengunyah makanan berserat, yaitu penyusun dinding sel tumbuhan yang terdiri atas 50% selulosa.
Jika dibandingkan dengan kuda, faring pada sapi lebih pendek. Esofagus (kerongkongan) pada sapi sangat pendek dan lebar serta lebih mampu berdilatasi (mernbesar). Esofagus berdinding tipis dan panjangnya bervariasi diperkirakan sekitar 5 cm.
Lambung sapi sangat besar, diperkirakan sekitar 3/4 dart isi rongga perut. Lambung mempunyai peranan penting untuk menyimpan makanan sementara yang akan dimamah kembali (kedua kah). Selain itu, pada lambung juga terjadi proses pembusukan dan peragian.
Lambung ruminansia terdiri atas 4 bagian, yaitu rumen, retikulum, omasum, dan abomasum dengan ukuran yang bervariasi sesuai dengan umur dan makanan alamiahnya. Kapasitas rumen 80%, retikulum 5%, omasum 7-8%, dan abomasum 7-8%. Pembagian ini terlihat dari bentuk gentingan pada saat otot sfinkter berkontraksi.
Makanan dari kerongkongan akan masuk rumen yang berfungsi sebagai gudang sementara bagi makanan yang tertelan. Di rumen terjadi pencernaan protein, polisakarida, dan fermentasi selulosa oleh enzim selulase yang dihasilkan oleh bakteri dan jenis protozoa tertentu. Dari rumen, makanan akan diteruskan ke retikulum dan di tempat ini makanan akan dibentuk menjadi gumpalan-gumpalan yang masih kasar (disebut bolus). Bolus akan Jimuntahkan kembali ke mulut untuk dimamah kedua kali. Dari mulut makanan akan ditelan kembali untuk diteruskan ke ornasum. Pada omasum terdapat kelenjar yang memproduksi enzim yang akan bercampur dengan bolus. Akhirnya bolus akan diteruskan ke abomasum, yaitu perut yang sebenarnya dan di tempat ini masih terjadi proses pencernaan bolus secara kimiawi oleh enzim.
Selulase yang dihasilkan oleh mikroba (bakteri dan protozoa) akan merombak selulosa menjadi asam lemak. Akan tetapi, bakteri tidak tahan hidup di abomasum karena pH yang sangat rendah, akibatnya bakteri ini akan mati, namun dapat dicernakan untuk menjadi sumber protein bagi hewan pemamah biak. Dengan demikian, hewan ini tidak memerlukan asam amino esensial seperti pada manusia.
Hewan seperti kuda, kelinci, dan marmut tidak mempunyai struktur lambung seperti pada sapi untuk fermentasi seluIosa. Proses fermentasi atau pembusukan yang dilaksanakan oleh bakteri terjadi pada sekum yang banyak mengandung bakteri. Proses fermentasi pada sekum tidak seefektif fermentasi yang terjadi di lambung. Akibatnya kotoran kuda, kelinci, dan marmut lebih kasar karena proses pencernaan selulosa hanya terjadi satu kali, yakni pada sekum. Sedangkan pada sapi proses pencernaan terjadi dua kali, yakni pada lambung dan sekum yang kedua-duanya dilakukan oleh bakteri dan protozoa tertentu.
Pada kelinci dan marmut, kotoran yang telah keluar tubuh seringkali dimakan kembali. Kotoran yang belum tercerna tadi masih mengandung banyak zat makanan, yang akan dicernakan lagi oleh kelinci.
Sekum pada pemakan tumbuh-tumbuhan lebih besar dibandingkan dengan sekum karnivora. Hal itu disebabkan karena makanan herbivora bervolume besar dan proses pencernaannya berat, sedangkan pada karnivora volume makanan kecil dan pencernaan berlangsung dengan cepat.
Usus pada sapi sangat panjang, usus halusnya bisa mencapai 40 meter. Hal itu dipengaruhi oleh makanannya yang sebagian besar terdiri dari serat (selulosa).
Enzim selulase yang dihasilkan oleh bakteri ini tidak hanya berfungsi untuk mencerna selulosa menjadi asam lemak, tetapi juga dapat menghasilkan bio gas yang berupa CH4 yang dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif.
Tidak tertutup kemungkinan bakteri yang ada di sekum akan keluar dari tubuh organisme bersama feses, sehingga di dalam feses (tinja) hewan yang mengandung bahan organik akan diuraikan dan dapat melepaskan gas CH4 (gas bio).

Minggu, 03 Februari 2013

Manfaat buah buahan untuk kesehatan Kali ini kita akan membahas manfaat ataupun kahsiat buah-buahan secara umum maupun secara spesifik. Pada beberapa hari yang lalu saya telah menulis tentang Manfaat Buah Semangka, setelah saya amati banyak kata kunci yang masuk dengan kata Manfaat Buah buahan. Bagi kami itu adalah permintaan secara tidak langsung yang harusnya dapat kita penuhi. Indonesia secara asal (asli) merupakan salah satu negara yang subur atau bahkan paling subur. Bahkan jika kita menengok kebelakang tanah pertanian dan perkebuanan Indonesia sangat subur tanpa menggunakan pupuk kimia. Sekarangpun masih ada beberapa daerah pedalaman yang masih bersih dari pengaruh pupuk kimia dan tanahnyapun masih sangat subur, contoh didaerah pedalaman sumatra yang jauh dari keramaian kota. Disana masih banyak petani yang tidak terpengaruh untuk memakai pupuk kimia. Semoga aja mereka melakukan itu semua karena kesadaran pentingnya bertani secara ogranik bukan karena tidak tersedianya pupuk kimia. Kalau di jawa kebanyakan perkebunan dan pertaniannya menggunakan pupuk kimia. Tapi pada dewasa ini tren organik sudah mulai banyak diminati oleh petani jawa. Sedangkan untuk menetralkan lahan dari pengaruh pupuk kimia menjadi lahan yang organik membutuhkan waktu paling tidak 5-10 tahun. Begitu pula dengan buah buahan yang tersedia di pasar tradisional maupun swalayan sekarang masih sangat jarang tersedia buah buahan organik kalau toh ada yang pasti harganya lebih mahal daripada buah buahan yang tidak organik. Itu semua wajar karena memang untuk menghasilkan produk organik tidak semudah dan secepat produk anorganik (tidak organik). Mulai dari perawatan lahan, penggunaan pupuk (pestisida, insektisida) dan bahkan air beserta udaranya yang digunakan semua harus bersih dari unsur unsur kimia. Dari ulasan diatas diharapkan kita dapat memahami mana buah buahan yang organik dan mana buah buahan yang tidak organik (anorganik). Manfaat buah buahan Secara umum buah buahan dapat bermanfaat bagi kesehatan kita karena buah buahhan adalah sumber vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh. Buah buahan dapat menyembuhkan penyakit tidak ada nafsu makan. buah buahan tersebut antara lain: jeruk manis, pisang, pepaya, mangga, nanas dan sebagainya. Manfaat Buah Anggur Buah anggur dapat bermanfaat bagi penderita penyakit cacar. Manfaat Buah Apel Buah apel dapat bermanfaat bagi penderita pnyakit jantung. Yaitu dengan cara buah apel yang baik dan besar setelah dibersihkan direbus sampai masak dengan gula. Ramuan tersebut dimakan setelah dingin. Ramuan tersebut juga dapat digunakan untuk menyembuhkan batuk. Manfaat Buah Asam/Tamar Hindi Manfaat atau kegunaan dari buah ini adalah sebagai berikut : Menyembuhkan demam dan flu, serta penyakit kulit Menghilangkan rasa haus dan keinginan muntah Manfaat Buah Belimbing Buah belimbing dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit darah tinggi. Caranya yaitu; buah belimbing diparut dan diambil airnya saja atau sekalian ampasnya lalu dicampur dengan madu secukupnya. Sebelum minum berdoa dulu yaa. Manfaat Buah Labu Air Buah labu air jika dimasak bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit batuk dan demam. Dapat pula merangsang kerja otak dan juga sangat baik untuk daya kerja jantung. Manfaat Buah Nanas Buah nanas diparut dan diperas ( diambil airnya ) dapat berguna bagi kesehatan perut. dan dapat pula untuk menyembuhkan penyakit Bronchitis maupun tenggorokan yang sukar untuk menelan. Buah Pala Buah pala jika dikunyah dapat menghilangkan bau mulut dan jika dimakan dapat berfungsi sebagai obat penenang alami. Khasiat lain dari buah pala antara lain: Membawa kesehatan perut maupun hati (liver) Melancarkan pencernaan makanan maupun saluran kencing. Mengobati penyakit limpa. Manfaat Buah Pir/Kummitsra Buah pir jika dimakan dapat menghilangkan demam akibat penyakit kuning. Bahasan ini hanya dari beberapa saja yang saya ketahui dimana masih banyak buah buahan yang belum disebutkan disini. Mungkin dari sobat sekalian ada tambahan mohon kiranya ditambahkan maupun jika ada yang salah mohon dikoreksi. Terima kasih.

Senin, 21 Januari 2013

Contoh Makalah Perpustakaan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan, sesuai dengan perkembangan zaman dan perkembangan cara berpikir manusia. Bangsa Indonesia sebagai salah satu negara berkembang tidak akan bisa maju selama belum memperbaiki kualitas sumber daya manusia bangsa kita. Kualitas hidup bangsa dapat meningkat jika ditunjang dengan sistem pendidikan yang mapan. Dengan sistem pendidikan yang mapan, memungkinkan kita berpikir kritis, kreatif, dan produktif. Dalam UUD 1945 disebutkan bahwa negara kita ingin mewujudkan masyarakat yang cerdas. Untuk mencapai bangsa yang cerdas, harus terbentuk masyarakat belajar. Masyarakat belajar dapat terbentuk jika memiliki kemampuan dan keterampilan mendengar dan minat baca yang besar. Apabila membaca sudah merupakan kebiasaan dan membudaya dalam masyarakat, maka jelas buku tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari dan merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi. Dalam dunia pendidikan, buku terbukti berdaya guna dan bertepat guna sebagai salah satu sarana pendidikan dan sarana komunikasi. Dalam kaitan inilah perpustakaan dan pelayanan perpustakaan harus dikembangkan sebagai salah satu instalasi untuk mewujudkan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa. Perpustakaan merupakan bagian yang vital dan besar pengaruhnya terhadap mutu pendidikan. Judul makalah ini sengaja dipilih karena menarik perhatian penulis untuk dicermati dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak yang peduli terhadap dunia pendidikan. B. IDENTIFIKASI MASALAH Sesuai dengan judul makalah ini “Pengaruh Perpustakaan Sekolah terhadap Mutu Pendidikan di Sekolah”, terkait dengan pelaksanaan program pendidikan di sekolah dan fungsi serta sumbangan perpustakaan terhadap pelaksanaan program tersebut. Berkaitan dengan judul tersebut, maka masalahnya dapat diidentifikasi sebagai berikut : 1. Bagaimana peran perpustakaan terhadap pelaksanaan program pendidikan di sekolah 2. Bagaimana cara agar perpustakaan sekolah benar-benar dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah ? C. PEMBATASAN MASALAH. Untuk memperjelas ruang lingkup pembahasan, maka masalah yang dibahas dibatasi pada masalah : a. Peran perpustakaan terhadap pelaksanaan program pendidikan di sekolah; b. Cara-cara agar perpustakaan sekolah benar-benar dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. D. Perumusan Masalah. Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah tersebut, masalah-masalah yang dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana deskripsi peran perpustakaan terhadap pelaksanaan program pendidikan di sekolah ? 2. Bagaimana deskripsi cara agar perpustakaan sekolah benar-benar dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah ? BAB II PEMBAHASAN Perpustakaan merupakan bagian intergral dari lembaga pendidikan sebagai tempat kumpulan bahan pustaka, baik berupa buku maupun bukan buku. Sesuai dengan judul makalah ini, pembahasan meliputi tujuan perpustakaan, fungsi perpustakaan dan sumbangan perpustakaan terhadap pelaksanaan program pendidikan. A. TUJUAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH. Tujuan utama penyelenggaraan perpustakaan sekolah adalah meningkatkan mutu pendidikan bersama-sama dengan unsur-unsur sekolah lainnya. Sedangkan tujuan lainnya adalah menunjang, mendukung, dan melengkapi semua kegiatan baik kurikuler, ko-kurikuler dan ekstra kurikuler, di samping dimaksudkan pula dapat membantu menumbuhkan minat dan mengembangkan bakat murid serta memantapkan strategi belajar mengajar. Namun secara operasional tujuan perpustakaan sekolah bila dikaitkan dengan pelaksanaan program di sekolah, diantaranya adalah : 1. Memupuk rasa cinta, kesadaran, dan kebiasaan membaca. 2. Membimbing dan mengarahkan teknik memahami isi bacaan. 3. Memperluas pengetahuan para siswa. 4. Membantu mengembangkan kecakapan berbahasa dan daya pikir para siswa dengan menyediakan bahan bacaan yang bermutu. 5. Membimbing para siswa agar dapat menggunakan dan memelihara bahan pustaka dengan baik. 6. Memberikan dasar-dasar ke arah studi mandiri. 7. Memberikan kesempatan kepada para siswa untuk belajar bagaimana cara menggunakan perpustakaan dengan baik, efektif dan efisien, terutama dalam menggunakan bahan-bahan referensi. 8. Menyediakan bahan-bahan pustaka yang menunjang pelaksaanan program kurikulum di sekolah baik yang bersifat kurikuler, kokurikuler, maupun ekstra kurikuler. B. FUNGSI PERPUSTAKAAN SEKOLAH. Berdasarkan tujuan perpustakaan sekolah, maka dapat dirumuskan beberapa fungsi perpustakaan, sebagai berikut : 1. Fungsi Edukatif. Yang dimaksud dengan fungsi edukatif adalah perpustkaan menyediakan bahan pustaka yang sesuai dengan kurikulum yang mampu membangkitkan minat baca para siswa, mengembangkan daya ekspresi, mengembangkan kecakapan berbahasa, mengembangkan gaya pikir yang rasional dan kritis serta mampu membimbing dan membina para siswa dalam hal cara menggunakan dan memelihara bahan pustaka dengan baik. 2. Fungsi Informatif. Yang dimaksud dengan fungsi informatif adalah perpustakaan menyediakan bahan pustaka yang memuat informasi tentang berbagai cabang ilmu pengetahuan yang bermutu dan uptodate yang disusun secara teratur dan sistematis, sehingga dapat memudahkan para petugas dan pemakai dalam mencari informasi yang diperlukannya. 3. Fungsi Administratif Yang dimaksudkan dengan fungsi administratif ialah perpustakaan harus mengerjakan pencatatan, penyelesaian dan pemrosesan bahan-bahan pustaka serta menyelenggarakan sirkulasi yang praktis, efektif, dan efisien. 4. Fungsi Rekreatif. Yang dimaksudkan dengan fungsi rekreatif ialah perpustakaan disamping menyediakan buku-buku pengetahuan juga perlu menyediakan buku-buku yang bersifat rekreatif (hiburan) dan bermutu, sehingga dapat digunakan para pembaca untuk mengisi waktu senggang, baik oleh siswa maupun oleh guru. 5. Fungsi Penelitian Yang dimaksudkan dengan fungsi penelitian ialah perpustakaan menyediakan bacaan yang dapat dijadikan sebagai sumber / obyek penelitian sederhana dalam berbagai bidang studi. C. SUMBANGAN PERPUSTAKAAN TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN DI SEKOLAH. Bila diperhatikan secara jenih, maka perpustakan sekolah sesungguhnya memberikan sumbangan terhadap pelaksanaan program pendidikan di sekolah. Sumbangan / peranan perpustakaan antara lain : 1. Perpustakaan merupakan sumber ilmu pengetahuan dan pusat kegiatan belajar. 2. Perpustakaan merupakan sumber ide-ide baru yang dapat mendorong kemauan para siswa untuk dapat berpikir secara rasional dan kritis serta memberikan petunjuk untuk mencipta. 3. Perpustakaan akan memberikan jawaban yang cukup memuaskan bagi para siswa, sebagai tuntutan rasa keingintahuan terhadap sesuatu, benar-benar telah terbangun. 4. Kumpulan bahan pustaka (koleksi) di perpustakaan memberika kesempatan membaca bagi para siswa yang mempunyai waktu dan kemampuan yang beraneka ragam. 5. Perpustakaan memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mempelajari cara mempergunakan perpustakaan yang efisien dan efektif. 6. Perpustakaan akan membantu para siswa dalam meningkatkan dalam kemampuan membaca dan memperluas perbendaharaan bahasa. 7. Perpustakaan dapat menimbulkan cinta membaca, sehingga dapat mengarahkan selera dan apresiasi siswa dalam pemilihan bacaan. 8. Perpustakaan memberikab kepuasan akan pengetahuan di luar kelas. 9. Perpustakaan merupakan pusat rekreasi yang dapat memberikan hiburan yang sehat. 10. Perpustakaan memberikan kesempatan kepada para siswa dan guru untuk mengadakan penelitian. 11. Perpustakaan merupakan batu loncatan bagi para siswa untuk melanjutkan kebiasaan hidup membaca di sekolah yang lebih tinggi. 12. Kegairahan / minat baca siswa yang telah dikembangkan melalui perpustakaan sangat berpengaruh positif terhadap prestasi belajarnya. 13. Bila minat membaca sudah tumbuh dan berkembang pada diri siswa, maka perpustakaan juga dapat mengurangi jajan anak, yang ini biasanya dapat berpengaruh negatif terhadap kesehatan anak. 14. Bahkan perpustakaan juga bagi anak-anak dapat menjauhkan diri dari tindakan kenakalan, yang bisa menimbulkan suasana kurang sehat dalam hubungan berteman diantara mereka. BAB III PENUTUP A. SIMPULAN Berdasarkan uraian bahasan “Peranan Perpustakaan Sekolah terhadap Mutu Pendidikan di Sekolah” dapat disimpulkan bahwa : 1. Peranan perpustakaan sangat menunjang prestasi pendidikan di sekolah. 2. Perpustakaan sangat penting dan harus ada pada setiap sekolah di semua jenjang pendidikan. 3. Pengelolaan perpustakaan harus dilaksanakan sesuai dengan tujuan dan fungsinya B. SARAN Bertolak dari peranan perpustakaan yang begitu banyak sumbangsihnya dalam pelaksanaan program pendidikan di sekolah, penyusun memberikan saran sebagai berikut: 1. Sebaiknya perpustakaan dikelola sesuai dengan tujuan dan fungsinya. 2. Peran pengelola perpustakaan / pustakawan yang profesional hendaknya mendapatkan bekal yang cukup sehingga menjadi pustakawan yang handal dan profesional. Lihat Artikel Asli di http://www.bloginfonews.com/2010/11/contoh-makalah-tentang-perpustakaan.html#ixzz2IborfwDa

Pengertian Korupsi




Pengertian Korupsi Korupsi (bahasa Latin: corruptio dari kata kerja corrumpere yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok). Secara harfiah, korupsi adalah perilaku pejabat publik, baik politikus|politisi maupun pegawai negeri, yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat dengannya, dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka.[1] Dari sudut pandang hukum, tindak pidana korupsi secara garis besar mencakup unsur-unsur sebagai berikut: • perbuatan melawan hukum; • penyalahgunaan kewenangan, kesempatan, atau sarana; • memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi; • merugikan keuangan negara atau perekonomian negara; Selain itu terdapat beberapa jenis tindak pidana korupsi yang lain, di antaranya: • memberi atau menerima hadiah atau janji (penyuapan); • penggelapan dalam jabatan; • pemerasan dalam jabatan; • ikut serta dalam pengadaan (bagi pegawai negeri/penyelenggara negara); • menerima gratifikasi (bagi pegawai negeri/penyelenggara negara). Dalam arti yang luas, korupsi atau korupsi politis adalah penyalahgunaan jabatan resmi untuk keuntungan pribadi. Semua bentuk pemerintah|pemerintahan rentan korupsi dalam prakteknya. Beratnya korupsi berbeda-beda, dari yang paling ringan dalam bentuk penggunaan pengaruh dan dukungan untuk memberi dan menerima pertolongan, sampai dengan korupsi berat yang diresmikan, dan sebagainya. Titik ujung korupsi adalah kleptokrasi, yang arti harafiahnya pemerintahan oleh para pencuri, dimana pura-pura bertindak jujur pun tidak ada sama sekali. Korupsi yang muncul di bidang politik dan birokrasi bisa berbentuk sepele atau berat, terorganisasi atau tidak. Walau korupsi sering memudahkan kegiatan kriminal seperti penjualan narkotika, pencucian uang, dan prostitusi, korupsi itu sendiri tidak terbatas dalam hal-hal ini saja. Untuk mempelajari masalah ini dan membuat solusinya, sangat penting untuk membedakan antara korupsi dan kriminalitas|kejahatan.